
Islam adalah agama yang sejak awal kedatangannya telah mendorong umatnya untuk mencari ilmu. Ajaran Islam menempatkan ilmu pengetahuan sebagai elemen fundamental dalam kehidupan seorang Muslim. Ungkapan “Islam tanpa ilmu pengetahuan, tunggulah saat kemundurannya” menggambarkan kenyataan bahwa tanpa landasan ilmu, umat Islam bisa kehilangan arah dan berisiko jatuh ke dalam kemunduran.
Islam dan Penghargaan Terhadap Ilmu.
Sejak wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu perintah untuk “Iqra'” atau “Bacalah,” pesan ini menjadi penanda pentingnya literasi dan pencarian ilmu dalam Islam. Al-Qur’an dan hadits banyak memuat ayat dan pesan yang mendorong umat Islam untuk terus belajar dan mencari pengetahuan. Dalam salah satu hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tuntutlah ilmu walau hingga ke negeri Cina.” Ini adalah bukti kuat bahwa ilmu pengetahuan memiliki tempat yang sangat penting dalam ajaran Islam.
Masa Keemasan Islam, Bukti Nyata Kekuatan Ilmu
Masa keemasan Islam (abad ke-8 hingga ke-14) adalah contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan dapat mendorong peradaban ke puncak kejayaannya. Pada masa itu, umat Islam tidak hanya menjadi pemimpin dalam hal spiritualitas tetapi juga dalam bidang ilmu pengetahuan, filsafat, kedokteran, matematika, astronomi, dan seni. Tokoh-tokoh seperti Al-Khwarizmi, Ibnu Sina, Al-Farabi, dan banyak lainnya, memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dunia. Mereka tidak hanya menjaga pengetahuan yang telah ada, tetapi juga mengembangkannya lebih lanjut, sehingga menjadi pijakan bagi banyak penemuan dan perkembangan di kemudian hari.
Kemunduran, Ketika Ilmu Pengetahuan Dikesampingkan
Namun, sejarah juga mencatat bahwa ketika tradisi keilmuan ini mulai diabaikan, peradaban Islam mengalami kemunduran. Saat umat Islam berhenti mendorong inovasi dan belajar, mereka mulai kehilangan posisi dominannya di dunia. Kemajuan teknologi, pengetahuan, dan pemahaman yang dulu menjadi kebanggaan umat Islam mulai tertinggal oleh peradaban lain. Faktor-faktor seperti dogmatisme, ketidakstabilan politik, serta tekanan dari luar turut berkontribusi pada kemunduran ini. Tetapi yang paling berdampak adalah hilangnya semangat untuk terus belajar dan mengembangkan ilmu.
Pentingnya Kembali ke Ilmu Pengetahuan.
Untuk membangkitkan kembali kejayaan Islam, penting bagi umat Islam untuk menghidupkan kembali tradisi menuntut ilmu. Pendidikan yang berkualitas, yang tidak hanya berfokus pada aspek agama tetapi juga ilmu dunia, adalah kunci untuk kembali mencapai kemajuan. Umat Islam harus kembali mengambil peran aktif dalam bidang sains, teknologi, dan seni, yang pada gilirannya akan membawa mereka keluar dari keterpurukan.
Selain itu, penting juga untuk memahami bahwa ilmu pengetahuan dan agama tidaklah saling bertentangan. Islam mengajarkan bahwa pengetahuan yang benar akan membawa manusia lebih dekat kepada Sang Pencipta. Oleh karena itu, mencari ilmu merupakan bagian dari ibadah dan merupakan jalan untuk mencapai kesejahteraan di dunia dan akhirat. (Ahmaddin)
